1. Jelaskan menurut pengetahuan anda !
Ans :
A. Teori gerak ( motor control )Teori gerak adalah studi mengenai factor –factor fungsi syaraf yangmengpengaruhi gerak manusia.
B. Belajar bergerak ( Motor Learning )
Belajar gerak merupakan studi tentang proses keterlibatan dalammemperoleh dan menyempurnakan keterampilan gerak ( motorskills ) sebab keterampilan gerak sangat trkait dengan latihan danpengalaman individu bersangkutan.
C. Perkembangan Gerak (Motor Development)
Perkembangan gerak merupakan sebuah bidang studi. Secara pasti apa yang kita pelajari dalam perkembangan gerak sesungguhnya sesuatau yang masih bersifat kontroversiPrinsip Perkembangan Motorik
2. Jelaskan tiga tahapan dalam belajar gerak !
Ans:
1. Tahap Kognitif
Pada tahap ini guru setiap akan memulai mengajarkan suatu keterampilan gerak, pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan informasi untuk menanamkan konsep-konsep tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa dengan benar dan baik. Setelah siswa memperoleh informasi tentang apa, mengapa, dan bagaiman cara melakukan aktifitas gerak yang akan dipelajari, diharapkan di dalam benak siswa telah terbentuk motor-plan, yaitu keterampilan intelektual dalam merencanakan cara melakukan keterampilan gerak. Apabila tahap kognitif ini tidak mendapakan perhatian oleh guru dalam proses belajar gerak, maka sulit bagi guru untuk menghasilkan anak yang terampil mempraktekkan aktivitas gerak yang menjadi prasyarat tahap belajar berikutnya.
2. Tahap Asosiatif/Fiksasi
Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan. Pada tahap latihan ini siswa diharapkan mampu mempraktekkan apa yang hendak dikuasai dengan cara mengulang-ulang sesuai dengan karakteristik gerak yang dipelajari. Apakah gerak yang dipelajari itu gerak yang melibatkan otot kasar atau otot halus atau gerak terbuka atau gerak tertutup? Apabila siswa telah melakukan latihan keterampilan dengan benar dan baik, dan dilakukan secara berulang baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka pada akhir tahap ini siswa diharap kan telah memiliki keterampilan yang memadai.
3. Tahap Otomatis
Pada tahap ini siswa telah dapat melakukan aktivitas secara terampil, karena siswa telah memasuki tahap gerakan otomatis, artinya, siswa dapat merespon secara cepat dan tepat terhadap apa yang ditugaskan oleh guru untuk dilakukan.Tanda-tanda keterampilan gerak telah memasuki tahapan otomatis adalah bila seorang siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa berpikir lagi terhadap apa yang akan dan sedang dilakukan dengan hasil yang baik dan benar.
Pada tahap ini guru setiap akan memulai mengajarkan suatu keterampilan gerak, pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan informasi untuk menanamkan konsep-konsep tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa dengan benar dan baik. Setelah siswa memperoleh informasi tentang apa, mengapa, dan bagaiman cara melakukan aktifitas gerak yang akan dipelajari, diharapkan di dalam benak siswa telah terbentuk motor-plan, yaitu keterampilan intelektual dalam merencanakan cara melakukan keterampilan gerak. Apabila tahap kognitif ini tidak mendapakan perhatian oleh guru dalam proses belajar gerak, maka sulit bagi guru untuk menghasilkan anak yang terampil mempraktekkan aktivitas gerak yang menjadi prasyarat tahap belajar berikutnya.
2. Tahap Asosiatif/Fiksasi
Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan. Pada tahap latihan ini siswa diharapkan mampu mempraktekkan apa yang hendak dikuasai dengan cara mengulang-ulang sesuai dengan karakteristik gerak yang dipelajari. Apakah gerak yang dipelajari itu gerak yang melibatkan otot kasar atau otot halus atau gerak terbuka atau gerak tertutup? Apabila siswa telah melakukan latihan keterampilan dengan benar dan baik, dan dilakukan secara berulang baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka pada akhir tahap ini siswa diharap kan telah memiliki keterampilan yang memadai.
3. Tahap Otomatis
Pada tahap ini siswa telah dapat melakukan aktivitas secara terampil, karena siswa telah memasuki tahap gerakan otomatis, artinya, siswa dapat merespon secara cepat dan tepat terhadap apa yang ditugaskan oleh guru untuk dilakukan.Tanda-tanda keterampilan gerak telah memasuki tahapan otomatis adalah bila seorang siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa berpikir lagi terhadap apa yang akan dan sedang dilakukan dengan hasil yang baik dan benar.
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi belajar motorik serta berikan contoh !
Ans :
1. Perkembangan sistim Saraf.
Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna sistim saraf lah yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.
2. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.
Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.
3. Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.
Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.
4. Linkungan yang mendukung.
Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot.
5. Aspek psikologis anak.
Kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.
6. Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenetal, tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja.
7. Jenis kelamin.
Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
8. Genetik.
Genetik adalah bawaan anak yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.
9. Kelainan kromosom.
Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.
Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Laju Perkembangan Motorik
Berikut ini kondisi yang memiliki dampak paling besar terhadap laju perkembangan motorik.
Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna sistim saraf lah yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.
2. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.
Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.
3. Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.
Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.
4. Linkungan yang mendukung.
Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot.
5. Aspek psikologis anak.
Kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.
6. Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenetal, tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja.
7. Jenis kelamin.
Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
8. Genetik.
Genetik adalah bawaan anak yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.
9. Kelainan kromosom.
Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.
Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Laju Perkembangan Motorik
Berikut ini kondisi yang memiliki dampak paling besar terhadap laju perkembangan motorik.
4. Jelaskan fungsi dan tujuanperkembangan motorik !
Ans :
Ø Prinsip Perkembangan Motorik
Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh gizi, status kesehatan, dan perlakuan gerak yang sesuai dengan masa perkembangannya.
Ø Tujuan dan Fungsi Perkembangan Motorik
Tujuan perkembangan motorik adalah mengkaji proses pentahapan kemampuan gerak, apakah kemampuan gerak individu tersebut sudah sesuai dengan masanya. Hal tersebut sangat diperlukan untuk dapat memberi dukungan kuat terhadap terbentuknya kualitas gerak yang proporsional pada usianya.
5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik !
Ans :
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik: faktor terpenting yang mempengaruhi perkembangan motorik pada tahap ini jika anak fisik, kesehatan umum, dan kapasitas mental, di samping kondisi psikologis, serta faktor-faktor lingkungan hidup dalam kemiskinan dan kekayaan, dan faktor-faktor sosialisasi.
6. Jelaskan perbedaan pertumbuhan, perkembangan, kematangan !
Ans :
Perkembangan merupakan: Perubahan progresif yang bersifat kulitatif (fungsional): tidak terbatan atau dapat dikatakan dengan proses dinamik yang berlangsung terus-menerus.
Pertumbuhan merupakan: Perubahan progresif yang bersifat kuantitatif (struktural): ada batasan.
Kematangan merupakan: Proses pendewasaan seperti kematangan organ-organ tubuh.
7. Jika anda seorang pendidik atau pelatih, apa strategi yang anda terapkan trhadap perkembangan motorik anak usia dini !
Ans :
Memperhatikan, Beri Dorongan, Berikan Umpan Balik Khusus ,Berikian Model Atau Contoh,Mendemontrasikan, Menciptakan dan menambahkan tantangan, Memberikan cara atau bantuan lainnya, serta Memberikan informasi secara langsung.
8. Jelaskan perbedaan syaraf aferent dengan eferent menurut fungsinya !
Ans :
Aferen juga disebut neuron sensorik karena mereka kebanyakan membawa impuls dari organ sensorik. Sedangkan Eferen juga disebut neuron motorik karena mereka kebanyakan membawa tanggapan ke otot atau kelenjar dan membuat pergerakan.
9. Jelaskan apa yang di maksud dengan transfer positif dan transfer negatif serta berikan contoh !
Ans :
1. Transfer positif
Transfer yang berefek lebih baik terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Transfer positif yakni belajar dalam situasi yang dapat membantu belajar dalam situasi-situasi lain. Contohnya : siswa yang telah pandai membaca Al-Qur’an akan secara otomatis mudah belajar Bahasa Arab, karena ada kesamaan elemen (sama-sama bertulisan arab).
2. Transfer negatif
Transfer yang berefek buruk terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Transfer negatif dapat dialami seorang siswa apabila ia belajar dalam situasi tertentu yang memiliki pengaruh merusak atau mengalami hambatan terhadap ketrampilan/pengetahuan yang dipelajari. Contohnya : Ketrampilan mengemudi kendaraan bermotor dalam arus lalu lintas yang bergerak disebelah kiri jalan, yang diperoleh seseorang selama tinggal di Indonesia, akan menimbulkan kesulitan bagi orang itu bila pindah ke salah satu negara Eropa Barat, yang arus lalu lintasnya bergerak di sebelah kanan jalan.